Hallo sobat HIVE FIVE! Sudahkah kamu memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)? Ternyata, NIB bukan hanya sekadar nomor identifikasi, tapi juga berperan sebagai Angka Pengenal Impor (API) bagi pelaku usaha. Penasaran bagaimana NIB bisa menjadi kunci identifikasi pelaku usaha? Mari kita simak penjelasannya.
NIB sebagai Angka Pengenal Impor (API)
Setiap pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan impor memerlukan Angka Pengenal Importir (API). NIB, yang telah kamu peroleh, berlaku sebagai izin API-U (API Umum) dan API-P (API Produsen) sesuai dengan pasal 176 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Jenis-jenis API
- API Umum (API-U):
- API-U adalah nomor pengenal impor untuk perusahaan importir yang melakukan kegiatan impor barang tertentu untuk diperdagangkan.
- Diberikan kepada perusahaan yang melakukan impor barang umum untuk keperluan diperdagangkan.
- API Produsen (API-P):
- API-P merupakan angka pengenal impor yang diberikan kepada perusahaan pabrik atau produsen yang mengimpor mesin-mesin produksi untuk kebutuhan perusahaan.
- Pemberian API-P hanya berlaku jika barang impor digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan sendiri.
Pentingnya API dalam Kegiatan Impor
Mengapa API begitu penting? API menjadi kunci identifikasi untuk melaksanakan kegiatan impor secara legal dan teratur. NIB yang kamu miliki akan menentukan jenis API yang akan diterbitkan, apakah API-U atau API-P.
Dengan memiliki NIB yang berlaku sebagai API, pelaku usaha dapat mengimpor barang sesuai dengan kategori impor yang diizinkan. Oleh karena itu, pastikan bahwa NIB yang kamu peroleh terdaftar sebagai API sesuai dengan jenis kegiatan usaha yang kamu jalankan.
Jadi, jangan ragu untuk segera mendapatkan NIB dan pastikan bahwa impor barang usahamu berjalan dengan lancar dan sesuai peraturan yang berlaku. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, tim HIVE FIVE siap membantu. Selamat berusaha dan tetap berkomitmen pada kegiatan impor yang legal!
