Pengantar
Kesalahan dalam penentuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) pada Nomor Induk Berusaha (NIB) sering kali menjadi masalah yang dihadapi oleh banyak perusahaan. KBLI berfungsi sebagai kode identifikasi jenis usaha yang penting dalam proses perizinan. Kesalahan KBLI dalam pembuatan NIB dapat memengaruhi legalitas serta operasional perusahaan, sehingga penting untuk segera melakukan koreksi. Artikel ini membahas langkah-langkah yang harus diambil apabila terjadi kesalahan dalam pencantuman KBLI saat membuat NIB.
Dasar Hukum
Dalam proses pendaftaran usaha di Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) mengatur penerbitan NIB dan klasifikasi usaha sesuai dengan KBLI. Selain itu, UU Cipta Kerja atau UU Nomor 11 Tahun 2020 beserta aturan turunannya juga memberikan pedoman mengenai perubahan akta dan perizinan usaha yang diperlukan apabila ada kesalahan dalam data NIB.
Pengertian
KBLI adalah sistem pengklasifikasian kegiatan usaha di Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). NIB, yang diterbitkan melalui sistem OSS, adalah nomor induk resmi yang mencakup perizinan dasar suatu perusahaan. Kesalahan pada KBLI dalam NIB bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesalahan input data atau perbedaan pemahaman mengenai jenis usaha. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan harus melakukan pengecekan ulang pada data serta tujuan usaha yang tertuang dalam akta pendirian perusahaan.
Langkah-Langkah Mengoreksi Kesalahan KBLI dalam Pembuatan NIB
1. Cek Maksud dan Tujuan Usaha dalam Akta Perusahaan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kembali akta perusahaan, terutama bagian yang mencantumkan maksud dan tujuan usaha. Pastikan KBLI yang tertera di akta sudah sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan. Jika KBLI yang ingin diperbarui belum tercantum dalam maksud dan tujuan di akta perusahaan, maka perlu dilakukan perubahan akta terlebih dahulu.
2. Lakukan Perubahan Akta Perusahaan
Jika KBLI yang benar belum ada dalam akta, perusahaan harus melakukan perubahan akta dengan mencantumkan KBLI yang sesuai. Proses ini biasanya melibatkan notaris dan membutuhkan waktu tertentu, tergantung pada kompleksitas perubahan yang diajukan.
3. Perbarui KBLI di Sistem OSS
Setelah akta diperbarui, langkah selanjutnya adalah melakukan perubahan NIB di sistem OSS. Sistem OSS memungkinkan perusahaan untuk mengubah data NIB termasuk KBLI, sehingga informasi perizinan menjadi akurat dan sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
4. Cek Data Secara Berkala
Setelah proses perubahan selesai, pastikan untuk memeriksa data secara berkala untuk memastikan tidak ada kesalahan data yang mungkin berdampak pada izin usaha di kemudian hari.
Penutup
Mengoreksi kesalahan KBLI dalam NIB merupakan langkah penting agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan legal dan sesuai dengan peraturan. Jika perusahaan Anda membutuhkan bantuan dalam mendirikan PT atau pengurusan perizinan usaha, Hive Five siap membantu Anda. Dengan pengalaman di bidang legalitas dan perizinan, tim Hive Five akan memastikan seluruh proses perizinan dan pengurusan pajak Anda berjalan lancar. Hubungi tim kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!