Peluang Besar UMKM Mamin Indonesia di Pasar Haji & Umroh Arab Saudi

Jakarta, 21 Februari 2025 – Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah di Arab Saudi menggelar penjajakan bisnis (business matching) yang diikuti oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia. Business matching dalam bentuk presentasi produk (pitching) oleh UMKM kepada ITPC Jeddah ini terlaksana pada 30 Januari 2025.

Identifikasi Produk Mamin untuk Jamaah Umroh dan Haji

Kepala ITPC Jeddah, Bagas Haryotejo, menyatakan bahwa sesi pitching ini berhasil mengidentifikasi sejumlah produk makanan dan minuman yang berpotensi memenuhi kebutuhan jamaah umroh dan haji asal Indonesia.

“Sesi pitching efektif dalam mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan mamin jamaah haji dan umroh asal Indonesia. Business matching yang kami lakukan juga bertujuan untuk mendorong program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) ke pasar Arab Saudi,” ujar Bagas.

Sebanyak tujuh perusahaan Indonesia turut serta dalam sesi pitching ini. Produk-produk yang dipresentasikan meliputi:

a. Keripik tempe, keripik singkong, keripik ubi, dan keripik buah (apel, nanas, pisang, dan nangka).

b. Kopi.

c. Sirop dan konsentrat sebagai aditif makanan dan minuman (jeruk, nanas, dan semangka).

d. Puree (sirsak, jeruk, dan nanas).

e. Jus (mix fruit, nanas, stroberi, melon, dan semangka).

f. Tepung pisang.

g. Permen jahe.

h. Bumbu rempah.

Peluang Besar Produk Indonesia di Pasar Arab Saudi

Bagas meyakini bahwa peluang penetrasi produk Indonesia ke pasar Arab Saudi semakin besar. Hal ini diperkuat dengan adanya kebijakan dari Kementerian Agama RI yang mewajibkan penggunaan produk Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan jamaah haji di Arab Saudi.

“Penerapan kebijakan mandatory pada pemenuhan katering, akomodasi, dan transportasi bagi jamaah haji dan umroh membuka peluang besar bagi produk makanan dan minuman Indonesia untuk memasuki pasar Arab Saudi,” kata Bagas.

Produk makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi yang baik di pasar Arab Saudi, terutama karena adanya komunitas besar warga Indonesia yang menetap di negara tersebut. Saat ini, terdapat sekitar 500 ribu warga Indonesia yang menetap di Arab Saudi. Jumlah ini meningkat drastis saat musim haji, dengan lebih dari 200 ribu orang per tahun. Selain itu, setiap bulan ada peningkatan jumlah orang Indonesia di Arab Saudi sebanyak 200 ribu orang seiring dengan berlangsungnya ibadah umroh.

Tren Perdagangan Indonesia – Arab Saudi

Pada tahun 2024, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi mencapai USD 6,62 miliar, meningkat sebesar 7,74 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi pada 2024 mencapai USD 2,57 miliar, meningkat 23,82 persen dibandingkan tahun 2023.

Beberapa produk unggulan ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi meliputi:

a. Kendaraan dan bagiannya senilai USD 806,5 juta.

b. Lemak dan minyak hewan serta nabati senilai USD 294,1 juta.

c. Kayu dan barang dari kayu sebesar USD 129,4 juta.

d. Kertas dan karton sebesar USD 115,8 juta.

e. Daging ikan olahan sebesar USD 94,5 juta.

Baca Juga : Mengenal Atase Perdagangan dan ITPC

Kesimpulan

Dengan adanya business matching ini, ITPC Jeddah berharap dapat membuka jalan bagi lebih banyak produk makanan dan minuman Indonesia untuk masuk dan berkembang di pasar Arab Saudi. Keberhasilan UMKM dalam menembus pasar ini akan berkontribusi pada peningkatan ekspor nonmigas Indonesia serta mendukung keberlanjutan usaha kecil dan menengah di tanah air.

Melalui program UMKM BISA Ekspor, diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang mampu beradaptasi dengan pasar internasional dan memanfaatkan peluang yang tersedia, terutama dalam memenuhi kebutuhan jamaah umroh dan haji yang terus meningkat setiap tahunnya.

Tags : 

accounting,Bisnis

Share This :